[The AsiaN Video for Indonesian] Dokdo Menyakiti Ekonomi Jepang dan Korea

Halo! Saya Meidyana Rayana dari Indonesia. Berikut adalah berita mengenai efek ekonomi dari hubungan Korea Selatan dan Jepang yang memanas.

Bertambahnya jumlah retailer, agensi travel dan bisnis katering bagi turis Jepang atau penjualan produk Jepang telah mulai merasakan efek rusaknya hubungan diplomatik Korea Selatan dan Jepang.

Sejak Presiden Lee Myung-Bak mengunjungi Pulau Dokdo pada Agustus, hubungan bilateral kedua negara mengalami titik terendahnya. Petugas pemerintah senior dari kedua pihak berperang mulut atas siapa yang harus dipersalahkan akan hubungan yang memburuk ini.

Pemerintah Korea Selatan telah memainkan efek ekonomi yang bertantangan disebabkan oleh hubungan dengan Jepang yang memburuk. Menekankan bahwa Korea dan perusahaan-perusahaannya cukup kuat untuk mengatasi pertengkaran akan pulau paling timur tersebut.

Diperkuat oleh tingkat kedulatan yang meningkat dan cadangan devisa yang besar, Korea pada Selasa memutuskan untuk tidak mengembangkan pertukaran mata uang asing dengan Jepang.

Para pembuat regulasi Korea Selatan telah mengekspresikan kepercayaan diri mengenai ekonomi Korea dengan kemampuan yang berkembang untuk menghadapi rivalnya. Sentral Bank Korea memiliki cadangan sebesar $322 milliar saat ini, yang merupakan peningkatan dari $201 milliar pada akhir 2008 saat Lehman Brothers jatuh dan memukul pasar finansial global. Korea Selatan juga telah memperkenalkan pengukuran berbeda untuk melindungi ekonominya dari arus modal spekulatif.

Berdasarkan industri, 28.6 persen agensi perjalanan, hotel dan bisini turisme lainnya mengatakan bahwa mereka telah mengalami penurunan akibat hubungan Korea dan Jepang yang memburuk.

Berita menarik lainnya dapat anda baca di situs The AsiaN di theasian.asia

Terima Kasih.

news@theasian.asia

Search in Site