India, Angsa Hitam

Halo! Saya Meidyana Rayana dari Indonesia. Saat ini bermagang untuk Asian Journalist Association.
Berita-berita politik, sosial maupun ekonomi dapat anda baca di artikel-artikel The AsiaN. Salah satunya adalah berita berikut.

Pakar ekonomi terkemuka, Andy Xie, mantan pimpinan ekonomis Asia Pasifik, Morgan Stanley, mengatakan bahwa India dan Australia merupakan dua negara yang rapuh bila gelembung ekonominya pecah. Xie meramalkan ekonomi global, khususnya negara berkembang akan menurun.

Xie menjelaskan bahwa banyak uang panas masuk ke India dan membuat gelembung. Namun menurutnya, masalahnya adalah sebab uang tersebut tidak digunakan untuk membangun infrastruktur yang dapat menjaga ekonomi. Disebabkan oleh kurangnya fondasi industri, India mungkin akan menghadapi bencana kedepannya.

Fokus lain Xie adalah Australia. Menurutnya, tahun depan negara tersebut akan menghadapa masalah besar, disebabkan oleh gelembung property yang tinggi. Mengutip xie, “Harga property di Australia dua kali lebih tinggi dari Amerika walaupun populasi Australia lebih sedikit. Jangan menanamkan uang di Australia. Jika anda memiliki uang di Australia, tarik selagi anda bias.”

Menanggapi pertanyaan mengenai investasi, Xie menyarankan saham perusahaan-perusahaan multi nasional, khususnya di bidang petrokimia, barang bermerek dan industri otomobil.

Untuk berita selengkapnya, anda dapat membacanya di situs The AsiaN, theasian.asia, dengan judul “India is black Swan”. Terima kasih.

news@theasian.asia

Search in Site